Berbagai reaksi mewarnai peringatan 100 Hari Pemerintahan. Mulai dari semangat, marah, kecewa, puas, atau mungkin juga biasa saja. Reaksi yang berbeda-beda itu merupakan cerminan berbagai kepentingan. Mulai dari gerakan Rakyat untuk “mengambil” kembali mandat yang mereka berikan. Gerakan politikus untuk “merampas” mandat yang rakyat berikan kepada pemerintah. Sampai dengan Media yang menggunakan “event” ini sebagai alat katrol oplah dan rating.
Tidak lupa berupa-rupa cara dan gaya disiapkan oleh berbagai kalangan demi menyambut moment 100 Hari ini. Mulai dari demonstrasi, aksi theatrical, RDP, sampai dengan Bolos Kantor karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Persis seperti yang terjadi pada 9 Desember yang lalu, tapi syukurnya 9 Desember dapat dilalui dengan senyum.
Namun yang tentunya menarik perhatian adalah rencana sebagian kalangan untuk melakukan Demonstrasi di Istana. Ribuan bahkan mungkin puluhan ribu orang di rencanakan menghadiri agenda besar tersebut. Banyak tokoh-tokoh yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang kritis berencana untuk ambil bagian sebagai orator. Tak sedikit pula “tokoh’ lain yang menggunakan moment besar ini untuk unjuk gigi.
Yahh itulah seputar 100 Hari yang akan jatuh pada esok hari tanggal 28 Januari 2010. Mungkin saya tidak akan ambil bagian pada demonstrasi ini. Saya hanya akan melihat (dari TV) dan berdoa akan keselamatan kawan-kawan yang terjun dalam aksi masa tersebut. Dan saya pun akan berdoa semoga Allah membalas KETULUSAN kawan-kawan dalam acara tersebut. Apapun yang menjadi tujuan saudara-saudara, raihlah dengan cara yang benar. Raihlah tanpa meninggalkan trauma, ironi, dendam, dan sakit hati.
100 hari yang selama ini dinanti akhirnya tiba
Entah apa yang terbersit dikepala anda
Sehingga pantas mengadili “dia”
Tapi ya sudahlah, toh saya hanya seorang jelata
Yang hanya bisa berdoa
Seorang anak pertiwi yang punya mimpi
Suatu hari, bangsa ini lepas dari elegi
Tuhan, jangan biarkan bangsa ini menangis lagi
Bangkit Indonesiaku…!!