Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ayu Ting ting Si Fenomena

15 Februari 2012   05:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:37 443 0


Siapa yang tidak kenal dengan Ayu Ting ting pedangdut fenomenal tahun 20011. Dari nenek, sampai kakek, dari bapak sampai ibu, bahkan anak-anak pasti pernah mendengar dan melihat alamat palsunya Ayu Ting ting. Walau sebenarnya saya sendiri belum pernah melihat aksi panggung Ayu, atau mendengar suara emasnya, atau bahkan saya juga tidak menyimpan alamat palsu itu di hp saya. Namun saya tak ingin disebut kuper ben gebleg karena tidak tahu fenomena yang sedang menjangkiti dunia hiburan di tanah air kita.





Oleh karena itu sedikit saya ingin mengintip fenomena Ayu Ting ting ini dari sudut pandang kaca mata saya.



Sebenarnya fenomena-fenomena serupa sudah sering kita lihat dan kita jumpai, mulai dari Si Udin yang suka nasi, andai aku jadi Gayung Timbunan sampai caiyya caiyyanya kang Briptu Norman Sikamaru semuanya timbul tenggelam di belantara hiburan tanah air kita. Yang namanya fenomena ya memang begitu timbul tenggelam menarik perhatian masyarakat.



Fenomena-fenomena tersebut menurut saya bukanlah sebuah kebetulan semata, ada skenario besar dibalik sebuah fenomena tersebut. Kita tahu bahwa media massa khususnya televisi memegang peranan penting untuk menggiring opini dan membentuk mainstream masyarakat luas. Dan disini yang sedang dibidik menurut saya adalah generasi muda. Siapa yang mampu mengendalikan potensi generasi muda maka dia yang akan mampu menguasai dunia. Jika generasi muda hancur kepribadiannya, rusak akhlaqnya tentu kita tinggal menunggu bom waktu kehancuran suatu bangsa. Tidak dipungkiri bahwa pemuda hari ini jauh dari cita-cita dan harapan para pendiri bangsa ini, lihatlah pemuda kita hari ini mereka lebih sibuk menggenggam handphone, daripada buku-buku ilmiah maupun lainnya, mereka lebih sibuk ngefaceebook,daripada menggali ide-ide cemerlang dari kecanggihan internet, mereka lebih sibuk duduk cangkruk dikeremangan warung-warung kopi daripada serius di ruang-ruang diskusi, mereka lebih mudah menghabiskan waktunya di mall-mall maupun tempat-tempat hiburan, yang mereka obrolkan adalah kata segitiga goda "harta, tahta, dan cinta." lalu akan dikemanakan pemuda hari ini ?



Tulisan saya mungkin terlalu berlebihan pada salah satu sudut pandang, tapi saya memimpikan suatu saat kelak sebuah fenomena yang akan lahir dinegeri ini pemuda yang punya obsesi besar untuk bangsanya, pemuda yang akan merubah arah kapal besar bangsa ini ke arah pulau harapan, ya harapan untuk semua penumpangnya, baik yang berada dikelas-kelas ekonomi, maupun kelas VIP, atau bahkan yang tak berkelas sekalipun.



Hehe..tadi katanya mau mengintip Ayu Ting ting sekarang mana coba ? "Salam ke Ayu saja ya...."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun