kirab budaya yang diikuti oleh perwakilan dari setiap RT, termasuk RT 07, yang mengenakan kostum adat dan membawa tumpeng sebagai simbol rasa syukur. "Ini adalah momen bagi kami untuk melestarikan tradisi dan menjaga kebersamaan. Tumpeng ini melambangkan keberkahan bagi desa kami," ungkap Ibu fatimah, salah satu peserta dari RT 07.
Lomba menghias tumpeng juga menjadi sorotan utama. Ibu-ibu dari berbagai RT berkompetisi untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menghias tumpeng dengan lauk-pauk tradisional. "Acara ini sangat mengajarkan kita tentang arti syukur dan pentingnya kerja sama antarwarga. Kami merasa bangga dapat berpartisipasi," kata Ibu Alita, peserta lomba
Selain itu, Â pentas seni tradisional, dan hiburan rakya semakin menambah kemeriahan suasana. Festival dibuka dengan doa bersama di lapangan memohon keselamatan dan keberkahan bagi masyarakat desa.
Acara ini menunjukkan bahwa tradisi Bersih Desa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk memperkuat tali persaudaraan dan melestarikan budaya yang ada. Warga Desa mojorejo berharap festival ini akan terus diadakan dan menjadi warisan budaya yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.