Keputusan novelis Tere Liye untuk menghentikan perpanjangan kontrak penerbitan karyanya dengan dua penerbit gadang sekaliber Republika Penerbit dan Gramedia Pustaka Utama menjadi viral di media sosial. Aksi beliau tersebut sebagai wujud protes kepada pemerintah atas perlakuan pajak terhadap profesi penulis yang dirasakan tidak adil dan memberatkan.
KEMBALI KE ARTIKEL