Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Peluang atas Ketidaktahuan

21 Agustus 2015   09:19 Diperbarui: 21 Agustus 2015   09:22 15 0
Secara kodrati semua orang ingin tahu. Oleh karena itu, manusia selalu mencari cara untuk menggapai atau bahkan untuk melengkapi ketidaktahuannya. Tentu dalam hal ini banyak cara yang akan ditempuh manusia untuk mendapatkannya. Sampai-sampai manusia akan melakukan cara yang begitu ekstrem—itu pun bagi mereka yang benar-benar ingin tahu apa yang tidak ia tahu—sangat berbeda dengan orang-orang yang tidak ingin tahu yang tidak diketahuianya—justru mereka akan malas untuk mencari tahu. Mereka hanya menerima dengan pasrah apa yang tidak diketahuinya. Bahkan tidak mengeherankan bila sikap seperti itu akan hanya bergantung kepada angan-angan semata. Angan-angan yang tidak pernah terwujud sampai rambutnya kian memutih. Orang-orang yang demikian dikatakan oleh ajaran Taoisme adalah orang-orang yang tercela karena tidak mengetahui bahwa ia tidak tahu. Jika dipikirkan secara mendalam, mungkin sebagian kita akan menganggap bahwa ajaran ini sangat terkesan tidak menghargai sisi kemanusiaan kita. Namun, itulah faktanya bahwa memang sebagai manusia kita sudah sewajarnya mengetahui apa yang tidak diketahui. Paling tidak kita akan mencoba menciptakan peluang untuk tahu—itu sudah merupakan satu langkah awal menuju ketidaktahuan itu untuk menjadi tahu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun