Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Guru Bahasa Indonesia, Turut Andilkah ?

24 November 2012   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45 117 0

Beberapa hari terakhir begitu banyaknya fenomena anak-anak sekolah yang tawuran. Sebenarnya jika ditelisik lebih jauh, apa sebenarnya yang melandasi peristiwa itu. Dari banyaknya kejadian tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia akhirnya “gerah” sehingga dari fenomena itu kurikulum dijadikan “kambing hitam” dalam proses pembelajaran. Dampak akhirnya, pada tahun ajaran baru (tahun 2013) akan diberlakukan sistem kurikulum yang mengacu pada perkembangan karakter siswa. Sampai hari ini juga pembahasan kurikulum yang didengung-dengungkan masih alot diperbincangkan. Semoga saja penerapannya sesuai dengan harapan nantinya. Namun, yang menjadi persoalannya sekarang adalah apakah dengan adanya perubahan kurikulumyang berkarakter lantas karakter siswa akan dapat dihidupkan kembali? Apakah karakter siswa yang seolah “mati suri” selama ini bisa dibangunkan? Apakah memang demikian? Barangkali semua opini yang beredar di masyarakat sah-sah saja. Namun, sebelum lebih jauh membicarakan persoalan tersebut, penulis mencoba menganalisis bentuk kesalahan tersebut dari sisi pengajaran bahasa. Pertanyaan yang mendasar adalah apakah guru bahasa Indonesia turut andil dalam bentuk-bentuk tawuran yang terjadi?.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun