Masih segar dalam ingatanku rambut putihmu saat menuturkan masa-masa rumah kita dikuasai orang asing lebih dari tiga abad. Dari balik kaca matamu engkau seperti menerawang saat desa dan kota kita dikuasai bangsa asing. Engkau tak bisa menjawab pertanyaan anak usia selusin, saat malari itu terjadi: mengapa begitu lama kita dijajah. Kini menjelang sembilan windu usia negeri akupun hanya bisa menduga-duga mengapa kita bisa dijajah begitu lama yakni karena tidak adanya rasa kesatuan dan persatuan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL