Saat saya duduk di Sekolah Dasar, sekitar tahun 1973 – 1979, guru-guru saya waktu itu bukan hanya mengajari membaca dan berhitung, tetapi juga memeriksa kebersihan kuku tangan dan kaki, rambut dan telinga. Jika kotor, hukumannya adalah berdiri di kursi, betis dipukul dengan penggaris kayu, atau dengan tiga lidi yang disatukan. Atau bisa juga jari tangan kiri disatukan lalu dipukul dengan penghapus papan tulis. Kami, karena masih anak-anak yang suka bermain lumpur pada saat istirahat, ya cukup sering menerima hukuman seperti itu.
KEMBALI KE ARTIKEL