“Teknologi yang ramah lingkungan” adalah kesesatan pikir yang diciptakan produsen melalui marketing global via iklan-iklan. “Ramah lingkungan” bertransformasi menjadi merek dagang yang sama sekali tidak relevan terhadap restorasi kondisi lingkungan. Kemasan produk ramah lingkungan, pembangunan jalan raya tol ramah lingkungan, pengerukan pasir laut ramah lingkungan, mobil ramah lingkungan. Barangkali sesaat lagi semua akan dilabeli ramah lingkungan, sementara lingkungan makin rusak. Susah untuk memahami jika air mineral yang dikemas dengan botol plastik dilabeli “produk ramah lingkungan”.