Banyak yang menjadi anggota DPR di Senayan berasal dari dapil yang bukan tempat kelahiran dan bukan pula tempat dia dibesarkan. Bahkan ada yang bukan orang Papua, lahir dan besar di Medan, bertempat tinggal di Jakarta tetapi mewakili dapil dari Papua. Ada orang Batak yang memang lahir dan besar di Tapanuli, merantau ke Jakarta dan kini tinggal di Jakarta beserta istri dan anak-anaknya, tentu dan pasti memiliki KTP dan KK Jakarta, tetapi mewakili dapil dari Tapanuli, berarti orang ini memiliki KTP dan KK ganda. Banyak anggota DPR yang seperti itu.