Tapi untuk pelajaran lain, guru dan murid tidak harus menjadi aktor (pelaku) dalam praktek itu, tapi ia menjelaskan hal yang konkrit sehingga siswa (mahasiswa) cepat memahaminya. Ilmu praktek berada di dalam pikiran, disimpan di sana sebelum ke lapangan yang sesungguhnya. Dan bila nanti murid tersebut menghadapi hal nyata, maka ia sudah tahu apa yang dilakukannya. Ia mengambil stok yang sudah berada di pikirannya.
Pengetahuan itu penting, karena dengan hal itu akan membawa kita pada rencana menuju hari esok, sehingga pada hari ini kita kerja, kerja, kerja. Karena hari esok itu belum terjadi, maka rencana tersebut kita serahkan kepada Yang Maha Tahu, yaitu Tuhan.