Artikel yang dibahas dalam teks Kompasiana itu menjelaskan bahwa kritik memang sudah menjadi unsur yang sangat penting dalam kehidupan kita, agar manusia dapat memperbaiki dan menemukan solusi dari kelalaian yang dibuatnya. Namun, sering kali dalam penyampaian kritik, kita menemui orang-orang yang tidak menerima akan pedasnya kritikan dan justru malah merugikan orang yang mengkritik. Oleh karena itu, sosok Gusdur ini punya cara kreatif untuk menyampaikan kritikannya. Kritikan yang disisipi oleh Anekdot merupakan cara Gusdur untuk protes terhadap suatu permasalahan, walaupun cara ini menimbulkan kontroversi, namun Gusdur tetap melakukannya. Akan tetapi, terkadang cara ini malah menjadi lebih berbahaya dan berisiko jika kita tidak menyampaikannya dengan baik, contohnya ketika seorang pria warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, diamankan polisi setempat setelah mengunggah salah satu guyonan Presiden keempat RI di media sosial yang mirip sekali dengan cara Gusdur.
KEMBALI KE ARTIKEL