Menjelang petang Be Rahi resah dikejar gelisah. Ada unek yang telah lama mengulek riuh hati dan pikirannya. ingin ia sampaikan. Ia berdiri menggantung waktu, sesaat sebelum malam , ia menengadah dan merindu Pa Ha, kekasihnya. Dalam tengadahnya, unek-uneknya muncrat, ia mengambil kesempatan dan mulai  menggurui Pa Ha. "Hei Pa Ha, dengarkan!"Â
KEMBALI KE ARTIKEL