Semasa kecil saya sering ikut-ikutan melihat kampanye tiga partai, yakni PPP, Golkar, dan PDI (sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan). Simpatisan Golkar sudah pastilah para ambtenar (pegawai negeri) dan orang-orang terpandang di desa. Simpatisan PDI tidak terlalu ramai karena ruang geraknya dibatasi oleh pemerintah Orde Baru. Sedangkan simpatisan PPP beda. Mereka di isi oleh anak-anak muda, para santri, dan tokoh-tokoh yang relatif muda dibandingkan dengan kedua partai lainnya.