1. meyakini doktrin 'katanya'. mudah percaya dan share ama informasi/berita tanpa tabayyun. apalagi kalok sesuai dengan pendapat awalnya.
2. meyakini doktrin 'ad hominem'. yaitu suka menyerang pribadi orang, bukan pendapat ato argumennya. 'ente suka ngupil, berarti argumennya salah!', 'ente belom mandi, jadi ente gak bener!', 'ente memuja kerang, jadi ane bener!' #eh
3. hobi mengamalkan doktrin ‘strawman fallacy’. ato lebih dikenal dengan nama doktrin ‘gagal fokus’ ato jurus ‘salah sasaran’. orang ngomong apa, dia njawabnya dan protesnya apa. biasa dipraktekkan kalok gak paham dengan argumen lawan, lalu berdelusi seolah-olah si lawan maksudnya A, lalu serang habis-habisan. padahal maksud si doi itu B, bukan A. tapi peduli amat, ngeyel beranggapan maksudnya itu A, bukan B. dan habis-habisan hajar yang A itu. yang penting saia menang dan benar (walo cuman onani doang).
4. memuja doktrin 'generalisasi', memberhalakan ideologi 'pukul rata'. menghukumi keseluruhan dari kesalahan sebagian. seorang sopir angkot nabrak kambing di jalan, berarti seluruh sopir angkot seluruh dunia orang jahaaatt....!!! dan semua sopir angkut harus dipenjara...!!! kesimpulannya: semua sopir angkot pasti masuk nerakaaa....!!! (ini contoh kebahlulan-nya).
5. kalau sudah dibuktikan bahwa tuduhan dan fitnahnya itu salah, doktrin 'pokoknya' keluar. 'alah... pokoknya kamu sesat!', 'pokoknya ente kapir...!', 'pokoknya ane masuk sorga, ente pasti masuk neraka...!'
(note: lima doktrin utama takfiri ini, adalah ‘rukun iman’nya takfiri. dan ini bukan eksklusif di kelompok/madzhab/agama tertentu. siapa pun bisa kena. silahkan dech dicek, orang yang meyakini, menggunakan, memuja dan memberhalakan salah satu, sebagian ato bahkan semua 5 doktrin ini, sikap TAKFIRI-nya pasti kelihatan. bergradasi, tentu. :)