Persebaran Covid19 di Kabupaten Jombang. Coba kita perhatikan dari tabel diatas bahwanya 69,9% Virus dibawa dari luar Jombang, dan yang sisanya merupakan persebaran dari Pasien yang sudah terinfeksi maupun tidak diketahui. Tentunya Kita bisa membuat kesimoulan sederhana bahwasanya Virus tersebar kedalam Kabupaten Jombang dikarenakan saerah yabg sudah terinfeksi. Mari kita menilik kebelakang apa yang sudah dilakukan Pemerintah. Dilarang mudik, Memberkalukan kebijakan sosial untuk tidak kontak sosial maupun kontak fisik, karena virus ini tidak dapat dilihat kasat mata, gejala yang ditimbulkan tidak langsung kelihatan dan tentunya persebaran virus ini sangat cepat. Meskipun akibat kematian yang ditimbulkan kurang dari 10% namun apabila hak diatas tidak dilakukan, apakah mungkin Fasilitas Mesi dan SDM mencukupi, sehingga bisa Jadi tingkat kematian bisa menjadi lebih dari 10%. Mari untuk sementara waktu untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan tidak mudik, agar persebaran bisa diminimalkan, dan yang tidak mudik untuk mengurangi aktifitas berkumpul dengan siapapun. Kalapun memang benar-banar harus pulang kampung mari Kita lindungi Saudara, Keluarga, tetangga dan Masyarakat sekitar untuk tidak sampai terkena Virus ini, salah satunya dengan Karantina mandiri mauoun karantina di tempat yanv sudah disediakan oleh Pemerintah. Mari membantu Pemerintah untuk mengentaskan Pandemi ini, minimal dengan berfikir dan bertindak positif, jangan menyalahkan mauoun membuat tindakan yang dapat menambqh pekerjaan. Pemerintah pasti akan memberikan hal yang terbaik unguk Kita semua baik untuk Masyarakat yang terinfeksi maupun yang terdampak. Pasien dengan positiv terkena virus mereka dirawat sampai sembuh dengan tidak mebebankan biaya sepeserpun, bahkan apabila meninggal jenazah pasien diantar sampai liang lahat. Untuk Masyarakat terdampak Pemerintah juga memberikan bantuan baik berupa makanan pokok maupun dengan Uang secara tunai. Mereka tidak akan membiarkan masyarakat sakit dan kelaparan oleh pandemi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL