Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Wonderland

13 Juli 2024   02:16 Diperbarui: 13 Juli 2024   02:17 16 2
Tiga tahun lalu, waktu mau riset untuk buku resep masakanku (yang lebih banyak memotret cuisine dengan lensa sosiologi dan rana anthropologi ketimbang tehnik, bahan, dan seluk beluk dapur) aku terpikat pada kanal "Wilderness Cooking" di berbagai platform medsos. Tadinya cuma mau memperkaya referensi, tapi karena kelewat sering memantengi aksi Chef Tavvakul mengolah masakan, kutuk "witing tresna jalaran kulina" tak terhindari.

Lagi-lagi bukan cuisine an sich yang membuatku terpikat dan setia mengikuti episode demi episode Wilderness. Jerat yang makin lama makin melibat itu adalah setting lokasinya.

Berada di sebuah desa terpencil bernama Kamarvan di punggung Bazarduzu yang merupakan gunung tertinggi di Trans Kaukasia (Kaukasia Kecil/Selatan), Tavvakul membangun pondok sekaligus dapur terbuka dari nol dan mendokumentasikannya bersama episode demi episode serial Wilderness Cooking.

Orang Azerbaijan dari suku Lezgin (puak di wilayah Dageztan selatan di Rusia hingga timur laut Azerbaijan) itu seolah mengajak penonton setianya terlibat di dalam bertumbuhnya kehidupan di tempat terpencil yang dalam satu tahun lebih sering berselimut salju. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun