Sembari bangkit dari sofa tempatku tergeletak setengah jaga sejak adzan subuh tadi, aku menutup aplikasi WA setelah membalas pesan singkat dengan sangat singkat, "OK". Layar utama menampilkan angka 10.30, di pojok kanan atas, di bawahnya terbaca: Thu, Aug. 17. Maka genaplah kesadaranku akan eksistensi ruang dan waktu. Disorientasi pergi. Buku lama yang belum habis kubaca ulang dan menyita segenap malamku tadi masih terbuka.
Belum cuci muka ketika sehelai kain merah-putih kuikatkan di ujung potongan pipa air lalu kutegakkan pada dudukan beton segitiga berlubang di depan teras depan. Uh, haruskah -sedikitnya- kucuci tangan dulu sebelum berurusan dengan benda sakral itu? Atau kurapatkan jemari tangan kanan dan menempelkan ujung telunjuk ke pelipis setelah ia berkibar? Andai itu kulakukan dan ada yang memergoki, apa jadinya?Â