Sekira dihadapkan ke Mahkamah Kebudayaan Internasional (kalau ada), Indonesia pasti terbukti secara sah dan meyakinkan sebagai bangsa paling kaya budaya sejagad. Ambil dua pokok perkara saja buat sampel: kuliner dan bahasa. Ada yang lebih kaya?
Biar terang, kita pakai ilustrasi. Dalam Jawa, kata "telan" ditulis sangat ringkas: "lek". "Menelan" jadi "ngelek". Itu versi "Krama Ngoko", kasta bahasa milik wong lumrah alias kaum proletar. Kalau pakai "Krama Madya", kasta kelas menengah, sebutannya jadi "ngulu". Bila menggunakan kasta yang lebih egaliter lagi, yakni ragam bahasa gaul, ia berubah jadi "nguntal"!