Dalam mitologi orang jawa bulan Desember dimaknai sebagai
 "gedhe-gedhene sumber", yang secara harfiah dapat dimaknai bulan datangnya sumber air yang besar dalam hal ini yaitu air hujan. Masayarakat Selo di lereng utara Merapi, menamai musim angin dan hujan deras sebagai musim
"brubuhan".
Brubuhan dalam perhitungan
pranoto mongso masuk pada
mongso kapitu dimana musim hujan besar disertai angin kencang dan musim penyakit, diibaratkan
wisa kentar ing ing maruta yang dimaknai penyakit datang bersama angin.Â
KEMBALI KE ARTIKEL