Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Ibadahmu Lebih Hidup Mas

26 September 2023   10:03 Diperbarui: 26 September 2023   10:33 117 23

Di suatu  Kampung yang sudah agak maju ada seorang siswa  tamatan SMA sebut saja namanya Mas Gareng. Desa yang ditempati mas gareng adalah desa Sambiloto.Suasana desa Sambiloto kurang nyaman utamanya bagi para petani, buruh dan  semua warga kelas yang makan seadanya. Desa sambiloto masih dikuasai tengkulak, maling berkeliaran, dan juga renternir berkeliaran ria.

Sementara  di Kampung sebelah desanya  mas Bagong, desa Sidosubur juga sama gak jauh beda dengan desa Sambiloto.

Mas Gareng dan  mas Bagong agak beruntung setelah tamat SMA, keduanya punya kesempatan untuk melanjutkan studinya ke kota dan keduanya  kos berdua, dan ambil jurusan yang sama, yaitu jurusan sosiologi.

Pada suatu malam setelah keduanya selesai menikmati makan nasi bungkus karena gak sempat masak karena tugas tugas kuliah yang menumpuk Gareng bergurau santai.

Gareng : "mas Bagong, setelah kita selesai kuliah kita bangun desa kita yuuuk, anggap saja ini sumbangsih kita buat kampung."

Bagong : "Iyo reng, maksudnya kita bangun desa, terus diantara desa kita siapa yang paling maju dalam 7 tahun gitu ya?"

Gareng : "Iyo mas,anggap aja ini pemacu kita, supaya kita lebih giat mbangun desa."

Bagong :" Ok, reng siap!"

Setelah menyelesaikan studinya selama 4 tahun gareng dan bagong kembali ke Desa masing-masing untuk mengabdikan ilmunya. Mengetahui Gareng dan Bagong sudah jadi sarjana Sosiologi, kemudian mereka berdua dipanggil oleh Kepala Desa  masing-masing.Dalam rapat desa  itu hadir semua perangkat desa , mereka rapat untuk memecahkan masalah yang sedang berlangsung di desanya masing-masing.

Rapat desa Sambiloto di pimpin oleh pak Lurah Klopo.

Lurah Klopo : "Selamat pagi bapak ibu sekalian, terima kasih atas kehadirannya di balai ini, bahwa kita hari ini kedatangan tamu mas Gareng seorang sarjana Sosiologi yang mau membantu mengentaskan keterpurukan desa kita, untuk itu kami persilahkan mas Gareng untuk mempresentasikan gagasan-gasannya, monggo mas Gareng."

Gareng :" Selamat pagi hadirin sekalian, terima kasih telah memberi kesempatan pada saya untuk presentasi dalam rangka mengentaskan keterpurukan desa kita, menurut saya, kita sekalian harus bekerja sama membangun akhlak masyarakat kita, setiap dana yang ada kita buat tempat ibadah, kita iuran setiap minggu dan iuran itu kita gunakan untuk menyekolahkan anak-anak ke sekolah agama, kita perbanyak pengajar karena semakin banyak pengajar maka akan semakin banyak orang mengerti tentang akhlak mulia, lalu kita datangkan buku-buku agama ke desa kita supaya anak-anak membaca tentang hal-hal yang baik, demikian menurut saya.

Hadirin :"setuju, setuju mas mantap!"

Sementara itu di desa Sidosubur juga terjadi rapat yang di pimpin oleh pak Lurah Gulo.

Lurah Gulo : "Selamat pagi bapak ibu sekalian, terima kasih atas kehadirannya di balai ini, bahwa kita hari ini kedatangan tamu mas Bagong seorang sarjana Sosiologi yang mau membantu mengentaskan keterpurukan desa kita, untuk itu kami persilahkan mas Bagong untuk mempresentasikan gagasan-gasannya, monggo mas Bagong."

Bagong  :" Selamat pagi hadirin sekalian, terima kasih telah memberi kesempatan pada saya untuk presentasi dalam rangka mengentaskan keterpurukan desa kita, menurut saya, kita sekalian harus bekerja sama membangun desa kita, setiap dana yang ada kita buat koperasi,  mengundang para pembicara tentang bagaimana bertani dan beternak yang baik, bagaimana mengatur perekonomian,  kita iuran setiap minggu dan iuran itu kita gunakan untuk menyekolahkan anak-anak tak mampu, membantu para ekonomi lemah dengan modal supaya bisa jualan sayur, ternak kambing ataupun buka warung kecil-kecilan, kita buat warung sembako murah,  kita perbanyak tamatan SMK, kita juga  coba untuk bekerjasama dengan pengusaha mapan,  karena semakin banyak kita membenahi desa sedikit banyak kita bisa tolong orang-orang lemah,demikian menurut saya, terima kasih."

Hadirin :'Setujuuu!, setuju mas Bagong, mantappp!!"

Terjadilah persaingan dingin antara desa Sambiloto dan desa Sidosubur, antara Gareng dan Bagong, namun mereka tetap berteman baik dan sering kontek-kontekan lewat WA. Gareng bersama tim sibuk bangun tempat- tempat ibadah dan datangkan  penceramah handal, Bagong bersama tim sibuk bangun koperasi dan undang para ahli ekonomi, petani dan peternak sukses, gareng sibuk bangun sekolah-sekolah basis agama, bagong sibuk bangun warung-warung sembako murah dan bedah rumah, Gareng sibuk menyekolahkan anak-anak tak mampu ke sekolah agama, bagomg sibuk menyekolahkan anak-anak tak mampu ke SMK dan BLK, Gareng sibuk cari dana untuk beli buku-buku agama, Bagong sibuk cari dana untuk bantu anak-anak miskin dan pengangguran untuk dilatih dengan koperasi dan keterampilan. Gareng sibuk belajar dengan ilmu ilmu tafsir, Bagong sibuk dengan  belajar IT dan management.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun