Pada suatu daerah hiduplah masyarakat dengan beragam agama. Kehidupan beragama daerah tersebut terbilang harmonis, sebab mereka saling membantu dalam setiap kegiatan keagamaan, itulah sebabnya daerah itu disebut dengan Desa Pancasila.
Pada suatu hari berkumpulah orang yang kurang pemahamannya mengenai agama yang dianutnya mereka saling berdebat masalah kebenaran dan paling baik.
Pak Buncis beragama A berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"
Pak Kacang beragama B berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paing baik!"
Pak Cabe beragama C berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"
Pak Kangkung beragama D berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"
Pak Bayam beragama E berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"
Pak Sawah yang tanpa agama berkata:"Lho kalian beragama kok malah bertengkar!"
Kelima Para Bapak itu berdebat habis-habisan sampai akhirnya capek sendiri.Singkat cerita ke 6 (enam) para Bapak tersebut meninggal dunia. Sampailah mereka di depan pintu Sorga, kebetulan saat itu ada Tuhan dan Malaikat. Mereka berlima berjajar di depan pintu Sorga karena sudah ada Tuhan dan Malaikat. Pak Sawah yang tidak beragama menunggu di gerbang Sorga sambil tertunduk menyesal kenapa dirinya tidak beragama.
Pak Sawah berkata dalam hatinya:"Mohon ampun Tuhan ternyata Engkau benar, ampuni aku orang berdosa ini dan mohon belas kasihanMu."
Tuhan memandang ke arah Pak Sawah sambil berkata:"Malaikat jemput Pak Sawah dan langsung diajak masuk SorgaKu!"
Mendengar kata kata perintah Tuhan tersebut Malaikat dan ke 5 (Lima) Bapak tersebut terkejut setengah mati, dan mereka saling pandang keheranan, kok Tuhan malah mendahulukan orang yang tanpa Agama.
Setelah mengantar masuk Pak Sawah ke Sorga Malaikat segera mempersilahkan masuk ke 5 Bapak tersebut masuk ke dalam Sorga mulai dari yang menganut agama A sampai agama D.Malaikat segera bertanya kepada Tuhan mengapa berlaku demikian.
Malaikat berkata:"Tuhan mengapa Pak Sawah yang tidak beragama, tidak pernah beribadah, malah engkau dulukan masuk Sorga?"