Awan yang paling bersedih.
"Awan yang tak mengerti apa-apa ?
Tentang dialog selembut udara kepada butiran hujan.
Jangan salahkan awan !
------------------------------------------------------------------
"Ketiadaan Senja"
Awan membuncah,hitam pekat merusak rupa.
Mencabik-cabik tata langit,
Tepi langit yang muram memulai nyanyian sunyi.
Desau ini lirih ...
"Selembut angin yang elegi.
-Mamet Sukaji- *pulau cemeti ,jogjakarta 16 juni 2013