Terkait tulisan saya tentang vaksin yang dianggap sedikit menyinggung hubungan islam dan sains, beberapa saat yang lalu, saya menerima kiriman paper dari seorang kawan yang baik hati, terbitan Elsevier di “International Journal of Cardiology”. Topiknya tentang penjelasan Al-Qur’an dan hadist mengenai sistem kardiovaskuler (Judulnya
: Islamic legacy of cardiology: Inspirations from the holy sources dan
The heart and cardiovascular system in the Qur'an and Hadeeth). Ditulis oleh beberapa dokter yang berasal dari Amerika dan Inggris. Walau bukan tentang vaksin, dua paper ini cukup menarik karena itu bisa jadi contoh bahwa islam sungguh sesuai dengan sains, bahkan ikut berjasa mendorong perkembangan sains modern seperti yang kita kenal saat ini. Paper diatas kemudian menjadi perbincangan serius. Jurnal yang menerbitkannya pun dikritik oleh beberapa saintis karena dianggap memaksakan penggabungan tafsir agama atas sains, dan untuk beberapa hal saya sepakat dengan kritik itu, sains tidak serta merta bisa dicocok-cocokkan secara tekstual dengan ayat-ayat kitab suci.
KEMBALI KE ARTIKEL