Slogan ini ditempel di hampir semua sekolah di tanah air, namun sering pudar seiring waktu. Kemudian ini seolah menjadi pemicu krisisnya kepemimpinan di negeri ini.
Setiap terjadi pergantian Presiden, beban terbesar untuk menentukan kandidat capres-cawapres sebenarnya tidak hanya ada di Partai Politik, namun beban yang ditanggung Rakyat Indonesia untuk memustuskan siapa yang lebih pantas “Memimpin” jauh lebih besar.