Mengendap di otak sadarku yang seharusnya berucap menjadi cakap disenandungkan oleh lorong-lorong rongga suaraku. Tetapi itu semua hanya imajinasi. Tuhan. Terimakasih telah memberikan warna dan rasa dalam hidupku. Merah, hitam, putih, kuning, hijau, biru, dan jingga. Ada rasa pahit, manis, asam, dan sepat.
KEMBALI KE ARTIKEL