Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kita tak Sanggup Hidup Rukun

5 Januari 2013   01:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:30 228 2
Kita tak sanggup hidup rukun

Dalam rumah Bhinneka Tunggal Ika

Karena kita tak sanggup menerima yang lain

Karena kita merasa paling benar

Karena kita merasa paling berkuasa

Karena kita merasa paling pintar tentang agama dan Tuhan

Merasa paling tahu tentang Tuhan

Kita tak sadar bahwa kita tak tahu apa-apa

Tetapi kitalah yang paling tak berdaya

Sang Pencipta alam semesta

Tak berkhotbah tentang permusuhan

Tak berkhotbah tentang kedengkian

Tak berkhotbah tentang diskriminasi

Tak berkhotbah tentang agama yang paling benar

Memang kita adalah manusia-manusia yang

Tak sanggap hidup rukun

Tak sanggup menghargai yang lain

Tak sanggup menerima yang lain

Hanya Dia Sang Pencipta alam semesta

Yang memberi air kehidupan

Yang memberi nafas kehidupan

Yang memberi udara dan tanah yang subur

Dia yang paling kuasa dan benar, yang lain banyak cincong

Bukankah kita sekedar pengunjung di negeri ini?

Hanya numpang lewat kita, bukan?

Karena itu belajarlah kita menerima yang lain

Kita hidup, tumbuh dan berkembang untuk yang lain juga

Dengan begitu kita menjadi kaya karena yang lain

Karena kita pada akhirnya kembali pulang pada

Dia yang memberi hidup, Sang Pencipta alam semesta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun