Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menjadi Novelis di Era Industri 4.0

4 Januari 2021   22:01 Diperbarui: 4 Januari 2021   22:37 348 18
Dulu saya berpikir bahwa menjadi novelis itu ya harus melalui seleksi naskah yang lama di penerbit besar. Karyanya terpanjang di toko buku offiline di kota kota besar. Lalu karyanya diangkat menjadi film seperti Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan juga Critical Eleven karya Ika Natassa. Sampai saya mengenal Dewi Lestari yang memasarkan novelnya secara indie. Ternyata ada alternatif selain melalui penerbit mayor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun