Tak lama ia tampak keluar dari pintu lift. Santai dandanannya. Ia mendatangi, lalu berkata "Kok kelihatan sakit?. Ayo ke dokter, kita ngobrol lain kali saja." Ajakan itu saya tolak, karena lain kali itu tidak pasti kapannya mengingat kesibukannya.
KEMBALI KE ARTIKEL