Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Detik-detik

7 April 2011   14:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:02 30 0
Detik-detik
Y. Nindito. A
Detik pertama, ku terpesona

Detik ketiga, mata ini tersilaukan
oleh karena merona indahnya

Detik kelima,
seakan ku terkena serangan jantung
serangan yang menelusuk jauh ke relung dada ini

Detik kesepuluh
Nafas ini seakan terhenti

Detik ke berapalah, entah
Aku tak bisa menyangkal
hanya dialah satu-satunya wanita,
perempuan yang selalu ku damba

Dialah Sang Dewi yang senantiasa ku puja
(19 November 2010)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun