Y. Nindito A
Terperanjat aku
Seakan berhenti aliran darahku
Sungguh namun, degup jantung tak henti berdentang
Sekalipun telah begitu kerasnya dihujam
Simfoni ironis, supra paradoks
Dan beku, ayunan tubuhku
Tanganku, langkahku
Terbingung-bingung sarafku, teracunkah?
Terasuk bius
Itulah aku, saat temukan lagi
Sapamu, namamu
Sebesar inikah, rasa itu?
Tak mampu ku ada untukmu
Hanya dalam hati, teramat memujamu
(Agustus 2010)