Berbincang tentang calon gubernur ini memang tiada habisnya. Tidak hanya disebabkan sikapnya yang njawani, tetapi juga tentang kesederhanaannya. Hidup sebagai pengusaha yang bergelimang harta serta jabatannya sebagai Walikota Solo tidak lantas membuatnya sombong. Justru kekayaannya diumbar seraya berbagi kepada masyarakat awam yang memerlukannya. Sejak menjadi Walikota Solo, konon beliau belum pernah mengambil dan atau menggunakan gajinya. Dengar-dengar, gajinya diserahkan kepada panti asuhan atau lembaga sosial. Benar-benar beliau adalah suri tauladan yang baik.
Setelah menghentakkan dunia Pilkada DKI melalui kemenangannya pada putaran pertama, kini Jokowi sering menjadi bulan-bulanan media. Bukan bulan-bulanan karena keburukannya, melainkan beragam prestasi yang diraihnya. Sikapnya yang sangat ramah kepada awak media benar-benar mengena di hati para kuli berita. Nyaris kita belum menemukan berita-berita buruk tentangnya. Jika toh diberitakan buruk, sontak berita lain meng-counter attack secara otomatis. Maka, praktis beliau dikenal sebagai Calon Gubernur DKI yang diidam-idamkan khalayak.
Dengan baju khas kotak-kotaknya, Jokowi berusaha membangun image. Ketika ditanya tentang kesederhanaan tentang baju kotak-kotak, Jokowi berujar ringan, “Saya ingin mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui kegiatan ekonomi bidang konveksi. Berapa banyak orang akan tertolong dengan pengembangan baju kotak-kotak. Sejak penyedia bahan, pendesain, penjahit, dan penjual, semua akan diuntungkan.” Dan itu terbukti. Baju kotak-kotaknya begitu membumi di seantero nusantara. Dalam waktu sekejab, berkioli-koli baju kotak-kotak terdistribusi ke seluruh penjuru nusantara. Luar biasa....!!!
Berhasil membangun image melalui baju kotak-kotak, Jokowi membangun image baru melalui boneka. Berpasangan dengan Ahok, boneka pasangan Calon Gubernur DKI ini laris manis di pasaran. Menurut kabar yang tersiar, Jokowi-Ahok terpaksa berjualan boneka karena pasangan itu tak mampu mencukupi pembiayaan kampanyenya. Dengan berjualan boneka, pasangan itu berharap meraih keuntungan untuk menyuplai biaya. Dan itu pun terbukti lagi. Semua pihak yang mendukung terciptanya boneka meraup keuntungan. Lagi-lagi UKM diuntungkan.