Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kau Tak Sendiri

11 November 2010   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:42 192 4

Ya. Kami sudah menguatkan tekad untuk membantu saudara-saudara kita nun jauh di sana. Semua potensi pun dikerahkan. Anak-anak pun tak mau ketinggalan. Bahu-membahu menyebabkan semua pekerjaan menjadi ringan.

Setiba di lokasi, kami dihanyutkan oleh suasana tenang, tetapi mencekam. Mengapa? Ketenangan itu tidak menjamin bahwa bencana akan hilang. Justru ketenangan dapat berubah menjadi bencana secara tiba-tiba.

Di dapur, kami melihat ibu-ibu yang sedang menyiapkan makan siang. Memang pagi ini, para pengungsi pulang untuk melihat kondisi rumah dan ternaknya. Siangnya, mereka kembali ke barak pengungsian hingga malam tiba.

Kami terhanyut oleh sikap peduli dari rekan-rekan sukarelawan Merapi. Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKSW) Salatiga. Di bawah koordinator mbak Jessica dan mas Bagus, mereka terlihat trengginas bin cekatan mencukupi kebutuhan pengungsi.

Memang, menurut informasi, penanggulangan bencana tahun ini terlaksana dengan baik. Koordinasi antarbarak pengungsian terjalin cukup rapi. Setiap bantuan yang diterima sebuah pos pengungsian langsung disampaikan ke barak pengungsian lainnya. Jadi, kebutuhan pengungsi dapat saling melengkapi. Kerja sama yang harus dibudayakan dan diteruskan.

Selamat sore menjelang petang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi Anda. Amin!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun