“Waduh, gimana nih? Nanti ada kuliah penting lagi. Masuk atau membolos saja, ya?” begitulah batinku bergejolak. Saya harus membuat keputusan: berangkat kuliah atau membantu ibu.
“Waduh, gimana nih? Nanti ada kuliah penting lagi. Masuk atau membolos saja, ya?” begitulah batinku bergejolak. Saya harus membuat keputusan: berangkat kuliah atau membantu ibu.