Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Guru Profesional

28 September 2010   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53 416 0
[caption id="attachment_272671" align="alignleft" width="300" caption="Pelantikan Pengurus PGRI Ranting SMP Negeri 2 Kalijambe"][/caption] Seorang guru harus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan siswanya. Oleh karena itu, setiap guru harus bersemangat menulis Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Kegiatan penelitian itu ternyata benar-benar mampu meningkatkan kualitas pendidikan siswa dan gurunya. Bagi siswa, setiap mata pelajaran menjadi begitu mudah dipahami. Dengan demikian, hasil pembelajaran pun meningkat. Ini dapat dilihat dari perubahan pencapaian nilai harian dan ulangan semester. Bagi guru, PTK dapat digunakan untuk mengatasi hambatan pengajaran dan proses pembelajaran. Dengan variasi metode dan media yang digunakan, guru dapat menyampaikan materi pelajaran lebih menarik. Siswa pun pasti lebih bersemangat mengikuti pelajaran. Karena itu, PTK memang sangat bermanfaat bagi seorang guru. PTK dapat bermanfaat untuk menciptakan guru profesional. [caption id="attachment_272673" align="alignleft" width="300" caption="Ketua PGRI Kecamatan Kalijambe, Thoyib, S.PdI.MSi sedang melantik Pengurus PGRI SMP Negeri 2 Kalijambe"][/caption]

Manfaat PTK tidak hanya sebatas itu. PTK menjadi faktor utama untuk meningkatkan karier guru. Saat ini, rerata guru hanya mampu mencapai pangkat golongan IVa atau Pembina. Mereka - para guru - itu dibatasi pada persyaratan karya ilmiah untuk menaikkan pangkat-golongannya. Setiap kenaikan pangkat dari IVa ke IVb dipersyaratkan agar guru memenuhi angka kredit sebanyak 12 poin. Setiap PTK bernilai 4. Artinya, setiap guru harus mampu menyusun minimal tiga buah PTK. Karena dinilai terlalu berat, para guru itu malas melakukan penelitian tindakan kelas. Kegiatan penelitian yang sebenarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, justru tidak diacuhkan guru. Para guru tidak bergeming meskipun sering mengikuti berbagai penataran dan pelatihan PTK. Maka, jadilah mereka sebagai guru pemalas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun