Pengalaman Selama di Seminari

      Halooo semuanyaaa, perkenalkan namaku Johanes Bramandiharto kalian bisa manggil aku Jobram, kali ini aku mau menceritakan pengamalanku sebagai seminaris tahun pertama di Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. Jadi aku selama di Seminari itu hidupnya berkomunitas, di sini kita saling membantu dan menjaga satu sama lain, dan tidak membeda-bedakan satu sama lain. Saat pertama aku masuk ke seminari ini, aku dikarantina selama 40 hari terlebih dahulu karena supaya kita bisa lebih kerasan. Saat masa-masa 40 hari kita belum memasuki ke pelajaran inti seperti matematika, Ips, Ipa, dsb, saat 40 hari karantina kita hanya belajar Bahasa Latin, Bahasa Inggris, Agama Katolik, dan Liturgi. Saat 40 hari kita juga tidak bisa menghubungi dan dikunjungi oleh orang tua kita masih-masing. Aku di Seminari juga bekerja sebagai kebidelan, apa sih itu kebidelan? kebidelan itu adalah semacam jabatan yang kita terima di setiap angkatan, kalau aku diangkatan aku bekerja sebagai bidel refter, aku sangat bahagia ketika saya mendapatkan tugas sebagai bidel refter karena bisa melayani teman-temanku dengan senang hati. Setelah 40 hari kita dipertemukan oleh orang tua kita diacara Hari Orang Tua Seminari, di situ aku sangat bahagia sekali karena bisa ketemu dengan orang tua kembali, lalu aku mengajak orang tuaku keliling-keliling tempat medan ku tinggal