Sejak terjadinya pandemi, jutaan orang beralih ke internet untuk memesan bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, dan barang-barang lain yang biasanya mereka beli secara langsung atau luring.
Ponsel dan laptop menjadi surga perdagangan, tetapi bagi sebagian orang, belanja daring bisa dengan mudah berubah dari sebuah strategi konsumen yang nyaman menjadi sebuah perilaku yang berlebihan dan berbahaya.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders/DSM), buku pegangan untuk diagnosis gangguan kesehatan mental yang digunakan oleh para profesional perawatan kesehatan di AS, tidak secara resmi mengklasifikasikan kecanduan belanja (atau, lebih teknis, "pembelian kompulsif" atau "oniomania") sebagai sebuah kelainan.
Â
Akan tetapi, para profesional telah mengenali oniomania sebagai sebuah masalah selama lebih dari 1 abad. Psikiater Jerman berpengaruh, Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan oniomania pada awal 1900-an.
KEMBALI KE ARTIKEL