Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa Pilihan

Nilai Rasa yang Kadang-kadang Membuat Kita Tergelincir

25 Agustus 2021   03:13 Diperbarui: 25 Agustus 2021   05:19 233 9
Dalam bahasa Indonesia ada peribahasa "Tepuk dada tanya selera" yang dimaknai sebagai "Pertimbangkan segala sesuatu sebelum melakukan suatu pekerjaan."

Bak sebuah neraca, keseimbangan terjadi di antara 2 sisi, "dada yang ditepuk" dan "selera yang ditanya."

Ini berpotensi menimbulkan masalah, karena dalam bahasa Indonesia kita juga mengenal "nilai rasa." "Nilai rasa" tentunya berkelindan dengan "selera" dan selama kita memiliki selera yang sama akan nilai rasa itu, masalah tersebut tidak muncul ke permukaan.

Contoh: Dimensi
Kata sifat "dalam," kata benda "kedalaman," nilai yang dirasakan banyak orang masih sama, "Kedalaman sungai itu hanya beberapa meter."

Tapi begitu kita memasuki kata sifat "tinggi," kata bendanya, "ketinggian," mulai menimbulkan nilai rasa yang berbeda. Ada yang memaknai ketinggian sebagai:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun