Prinsip Archimedes menyatakan:
Setiap benda yang seluruhnya atau sebagian terendam dalam cairan (gas atau cairan) dalam keadaan diam mengalami gaya ke atas, atau gaya apung, yang besarnya sama dengan berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Sekarang kita lihat sifat cairan pada permukaannya, yang pernah menjadi bahan penelitian skripsi saya, antara lain lihat artikel: Johan Japardi Berbagi Penemuan Hasil Penelitian 1: Proyektor Mikroskop.
Sifat permukaan cairan adalah sebagai berikut:
Permukaan cairan itu tegang, seperti halnya pada seutas tali. Adanya tegangan permukaan (surface tension) menyebabkan seekor nyamuk bisa berdiri di atasnya, atau Anda bisa meletakkan sekeping pisau silet di atas permukaan cairan itu.
Ini bukan disebabkan oleh gaya apung atau gaya ke atas per prinsip Archimedes. Tegangan permukaan cairan terjadi karena molekul-molekul cairan pada permukaan itu berbatasan langsung dengan molekul-molekul udara dengan kerapatan atau densitas yang lebih kecil.
Penurunan tegangan permukaan inilah yang mendasari pendispersian zat padat dalam cairan (suspensi) atau cairan dalam cairan (emulsi) antara zat padat dengan cairan atau cairan dengan cairan yang sama sekali tidak saling campur.Â