Bagaimana dengan kereta ekspres atau kereta peluru (bullet train) yang bisa mengambil penumpang dalam keadaan bergerak? Apa kelebihan kereta seperti itu, yang ternyata sudah operasional pada saat Perelman menerbitkan bukunya, Physics for Entertainment, pada 1936? Mari kita telusuri.
Jika Anda sedang berdiri di atas peron kereta biasa, tentu saja Anda akan sulit melompat ke dalam sebuah kereta ekspres yang sedang lewat. Tetapi bagaimana jika peron itu sendiri juga  bergerak, dan, terlebih lagi, dengan kecepatan dan arah yang sama dengan kereta, apakah akan sulit bagi Anda untuk naik?
Sama sekali tidak sulit. Anda bisa naik dengan mudah seperti saat menaiki sebuah kereta yang berhenti. Jika Anda dan kereta bergerak ke arah yang sama dengan kecepatan yang sama, dari titik acuan di mana Anda berada, kereta itu berada dalam keadaan diam. Roda kereta memang berputar, tetapi tampak diam bagi Anda.
Tegasnya, semua benda yang biasa kita lihat diam, misalnya, kereta yang berhenti total di sebuah stasiun kereta, sebenarnya bergerak bersama kita mengelilingi poros bumi sekaligus mengelilingi matahari bersama bumi. Namun, karena gerakan ini sedikit pun tidak mengganggu kita, kita bisa mengabaikannya.
Untuk semua tujuan praktis, kita bisa dengan mudah membuat sebuah kereta yang mengambil dan menurunkan penumpang tanpa harus berhenti.
Pameran dan pekan raya sering memamerkan pengaturan seperti itu, yang memungkinkan pengunjung melihat dengan cepat dan nyaman semua yang bisa dilihat. Pintu masuk dan keluar dari arena pameran dihubungkan bersama oleh sebuah kereta non-stop, dan para penumpang bisa dengan nyaman naik ke, atau turun dari, gerbang kereta yang sedang bergerak.