Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Vitamin, Mineral, dan Unsur Runut sebagai Nutrasetika

24 Juli 2021   13:57 Diperbarui: 24 Juli 2021   14:53 767 4
Karena saya sudah membuat senarai lengkap dari 118 unsur dalam tabel periodik, lihat artikel saya: e-Library Kompasiana: Tabel Periodik, saya pikir ada baiknya jika kita bisa melihat mineral dan unsur runut mana yang bisa dijadikan nutrasetika untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Dalam artikel ini saya akan membicarakan tentang peranan vitamin, mineral, dan unsur runut sebagai nutrasetika.

Ilmu gizi selama beberapa dekade terakhir telah difokuskan pada deteksi dan pemahaman tentang defisiensi. Dengan bertambahnya pengetahuan tentang keberadaan dan kerja vitamin, rekomendasi khusus diberikan dengan tujuan menghindari penyakit defisiensi klasik seperti xerophthalmia, beri-beri, dll. Langkah selanjutnya adalah bukti epidemiologis bahwa diet berkontribusi terhadap risiko penyakit tertentu.

Temuan utama adalah korelasi asupan lemak tinggi dengan beberapa jenis kanker dan penyakit kardiovaskuler. Dalam hal ini diperlukan diet khusus rendah lemak dan rendah kolesterol.

Akan tetapi, semakin meningkatnya pengetahuan tentang zat gizi mikro termasuk vitamin, mineral, dan senyawa-senyawa lain (karotenoid, flavonoid, antosian, dll.) pada tingkat molekuler bersama-sama dengan hasil dari kajian epidemiologi telah membuka sebuah bidang baru dan menarik dari ilmu nutrisi, yaitu nutrasetika sebagai tautan antara nutrisi dan obat-obatan.

Nutrasetika adalah istilah yang diciptakan pada 1979 oleh Stephen DeFelice.  Menurut DeFelice, nutrasetika didefinisikan "sebagai makanan atau bagian makanan yang menyediakan mandaat medis atau kesehatan, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit."

Paling sering, Nutrasetika dikelompokkan ke dalam 4 kategori yang meliputi suplemen makanan, makanan fungsional, makanan obat, dan farmasetika, lihat artikel saya: Manfaat Nutrasetika di Tengah Pandemi.

Nutrasetika bisa berkisar dari nutrisi, suplemen diet, diet hingga makanan "rancangan" yang direkayasa secara genetika, produk herbal, dan produk olahan, misalnya sereal, sup, dan minuman. Meningkatnya minat pada nutrasetika mencerminkan fakta bahwa konsumen telah  mendengar tentang kajian epidemiologi yang menunjukkan bahwa diet atau komponen diet tertentu berkaitan dengan risiko penyakit tertentu.

Vitamin
Sampai akhir-akhir ini, vitamin dan zat gizi mikro lainnya hanya direkomendasikan untuk menghindari gejala klasik defisiensi. Akan tetapi, teknik biologi modern telah memberikan wawasan yang meningkat tentang kebutuhan molekuler dan seluler organisme manusia.

Ini mengarah pada pendefinisian yang lebih rinci tentang manfaat kesehatan dan kebutuhan zat gizi mikro.

Gejala klinis defisiensi adalah akhir dari sebuah pola jangka panjang dari asupan zat gizi mikro yang rendah. Jauh sebelum gejala ini terjadi, pengiriman mikronutrien yang tidak memadai ke jaringan target menyebabkan perubahan yang mungkin menjadi dasar perkembangan penyakit kronis. Senyawa yang paling banyak dikaji adalah antioksidan.

Banyak manfaat potensial yang telah dikaitkan dengan antioksidan dalam bentuk asupan makanan atau suplemen. Antioksidan secara umum mungkin berguna dalam pencegahan kanker dan penyakit serebrovaskuler.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun