Helium membuat WR 136 panas dan cerah. WR 136 pernah terbakar dengan menggunakan Hidrogen, seperti halnya matahari. Namun atom Hidrogen hancur bersama dalam inti WR 136 hingga menjadi atom Helium, melepaskan energi dalam prosesnya, sehingga WR 136 Â kehabisan Hidrogen sekitar 200.000 tahun yang lalu. Selanjutnya WR 136 mulai menghancurkan atom Helium, dan menggelembung menjadi bintang merah raksasa, mengirimkan awan gas yang menyebar ke sekitarnya. Bintang ini menghasilkan angin gas listrik yang meluncur keluar pada 1.700 km/detik. Angin ini terus menabrak ke dalam awan gas, membuatnya bersinar ke dalam nebula yang kita lihat. Akhirnya, WR 136 akan kehabisan Helium dan bahan bakar lainnya, dan meledak menjadi bola api besar yang disebut supernova.