Saya mengamati, mobil "sejuta umat" di India berkapasitas 800 cc, dan di Indonesia sendiri 1.200 cc atau lebih, yaitu MPV. Bagaimana dengan di Jepang sendiri? Orang Jepang lebih suka commuting (melakukan perjalanan pulang pergi setiap hari ke dan dari kantor atau tempat lain) dengan kereta atau bahkan berjalan kaki. Ini bahkan terlihat pada karyawan yang memilih untuk menginap di hotel kapsul yang bisa menjangkau kantornya dengan berjalan kaki, ketimbang pulang ke rumahnya yang lebih jauh.
Kalau pun membeli sebuah mobil, pertimbangan orang Jepang adalah kelebihpraktisan dibanding kereta atau berjalan kaki, mobilitas, harga mobil, biaya operasional, kemudahan mengangkut anggota keluarga maupun barang, dsb, dan pilihan mereka jatuh pada city car yang disebut K-Car, antara lain yang berkapasitas hanya 600 cc. Lihat: K-Cars - Begin Japanology.