Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Tanjungbalai: Berkata Apa Adanya Tanpa Dilandasi Kebencian

21 April 2021   21:17 Diperbarui: 21 April 2021   23:38 137 1
SELAMAT HARI KARTINI!

Apa pula Puaklabu ini? Sudah saya jelaskan beserta usulan saya untuk rekonstruksi etimologinya dalam artikel saya: Memasuk-akalkan Makna "Puak Labu." Imbangan katanya dalam KBBI kira-kira adalah berlagu: bertingkah.

Lalu siapa pula Tok Laut ini? Sudah saya introduksi pada halaman 4 artikel saya: Kebelumtahuan yang Dipamer-pamerkan dan halaman 2 Hanya Gara-gara Satu Kata: Peningkatan. Di sini ada 2 Tok Laut, yang satu kakek dari kakek si Ida Benzol, dan 1 lagi yang saya maksudkan itu.

Umumnya lagu-lagu karya seniman Tanjungbalai Asahan berisi kearifan dalam memaknai hidup, dalam hal ini, segala macam kesusahan ada jalan keluarnya, Berserah kepada Yang Mahakuasa! Selain itu, dalam Lagu Puaklabu ada konten yang bisa dimaknai sebagai:
Katakanlah sesuatu apa adanya, tapi tidak dilandasi kebencian. Puaklabu itu sendiri adalah sebuah kata yang berkonotasi negatif, tetapi di Tanjungbalai umumnya, dan Tok Laut khususnya, dengan penuh kejujuran mengaplikasikan kata itu beserta maknanya kepada seorang abah. Karena tidak dilandasi kebencian tetapi hanya mengingatkan, si abah yang menjadi sasaran kata ini pun tidak marah atau benci. Luar biasa!

Berikut tautan ke video lagu Puaklabu dan penafsiran saya dalam bahasa Indonesia. Koreksi akan saya lakukan kemudian setelah mendapat masukan (jika ada) dari Tok Laut sendiri. Selamat menikmati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun