Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ibu Kita Kartini, Bapak Kita Soekarno

21 April 2011   07:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 96 0
Judul di atas saya temukan di wall facebook saya. Salah seorang teman saya membuat status tersebut, tepatnya tadi pagi. Ketika membaca status tersebut saya terdiam sejenak. Otak saya mulai menyusun hal-hal yang saya ketahui tentang Kartini dan Soekarno.

Kalimat pertama memang benar, bahkan ada lagu yang membuktikan hal itu. Kartini telah merubah paradigma berpikir perempuan. Perempuan tidak hanya di rumah, mereka bisa mengerjakan pekerjaan, apapun itu, meskipun pekerjaan laki-laki. Saya ingat salah satu tayangan kick andy, waktu itu di bahas perempuan-perempuan yang bekerja di posisi laki-laki. Seperti pemadam kebakaran.

Zaman dulu, sebelum kartini bertindak, perempuan hanya di rumah. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Tindak tanduknya selalu di awasi oleh bapak mereka mungkin, atau suami mereka. Bahkan untuk urusan jodoh sekalipun, mereka harus tunduk pada aturan orang tua. Otak mereka sudah di doktrin untuk tidak bisa berkembang. Mereka di tekan, pekerjaan yang boleh di lakukan hanya pekerjaan perempuan, seperti memasak, menjahit, mengurus suami.

Sekarang? Lihatlah perempuan Indonesia berkembang. Bahkan perempuan bisa mengubah dunia. Kita mungkin tidak lupa dengan Presiden perempuan pertama Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Atau Benazir Bhutto, perdana mentri pakistan yang sangat berpengaruh di negaranya. Mereka punya pemikiran yang sangat luar biasa, mereka di percaya semua orang, bahkan kaum laki-laki pun tidak ragu kepada mereka.

Tapi, kita juga patut prihatin dengan kebebasan zaman sekarang. Tidak sedikit perempuan yang tidak bisa menjaga diri mereka. Berpakaian seenaknya, seharusnya mereka sadar, kita ini bangsa timur. Berapa banyak perempuan yang hamil di luar nikah? Atau yang terkena pengaruh obat-0batan terlarang?

Soal Soekarno, kita pasti tahu siapa laki-laki yang satu ini. Merupakan tokoh yang berjasa bagi negara ini. Merupakan penggerak utama kemerdekaan, lewat pemikiran-pemikirannya, lobi-lobinya, bangsa kita bisa merdeka. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan belanda. Ia yang mencetuskan ide Pancasila sebagai dasar negara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun