Sekarang kulai lemahmu tanpa daya, yang ada hanya rasa bahagia oleh bujuk lena surga dunia. seragam putih abu abu gelar pemudi terpelajar teronggok di sudut kamar. Menunjukan citra kedewasaanya pemiliknya. Tapi itu hanya sekedar seragam yang bagi sebagian pemuda pemudi pemiliknya adalah pakaian. Tak simbol kebanggaan saat memakainya. Tawuran dan asrama cabul sebagai saksi aksinya.
Kini tubuh lelah itu mulai sadar dari tidur lelahnya. Dan senyum manja menghiasi tubuh mungil itu.
''beb anter aku pulang dulu, makasih ya hadiah indahnya, hari ini aku bahagia banget deh pokoknya''
'' ia bidadari cantiku.''
Namun dalam hati si pemuda berkata AKU benar-benar benci padamu itu. O, sungguh, kau harus tahu bahwa semua ini bukan salahku!