Namun belum sampai tujuan, Kapal Kurks mengalami masalah teknis. Dua teknisi bernama Anton Markov (August Diehl) dan Pavel Sonin (Mathias Schweighofer) melaporkan pada Kapten Shirokov (Martin Brambach) mengenai masalah ini tapi diabaikan. Akhirnya ledakan pun terjadi, kapal jatuh ke dasar laut dan banyak anggota kru yang tewas. Dari total 118, kini hanya tersisa 23 kru yang selamat. Mereka bertahan di salah satu kompartemen yang masih layak ditinggali. Para kru penyintas ini bertahan dari dinginnya air laut dengan persediaaan oksigen yang semakin menipis sembari menunggu datangnya tim penyelamat. Di sisi lain, kegaduhan terjadi di antara keluarga korban yang menuntut pemerintah bergerak cepat menemukan kapal yang karam. Sementara tim penyelamat sendiri justru bergerak lamban dan pemerintah Rusia juga menolak bantuan dari negara lain. Tak kunjung ditemukan, kondisi para kru penyintas semakin memprihatinkan. Bahkan korban tewas bertambah satu orang saat generator oksigen tak sengaja meledak. Sehingga Cerita film fokus pada upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia dan komunitas internasional. Para awak kapal selam yang masih hidup berjuang untuk bertahan hidup sambil berharap bantuan akan datang. Sementara itu, keluarga mereka yang menunggu di darat menghadapi ketidakpastian dan frustrasi.
Film ini menggambarkan ketegangan politik dan birokrasi yang melibatkan upaya penyelamatan. Meskipun bantuan internasional ditawarkan, ada kesulitan dalam berkoordinasi dan memperoleh izin dari pihak Rusia untuk menyelamatkan para awak yang masih hidup. "Kursk" mengeksplorasi ketegangan antara kesetiaan terhadap negara dan kebutuhan untuk bertindak dengan cepat dalam situasi krisis. Film ini juga mengangkat tema solidaritas dan kekuatan keluarga saat mereka berjuang untuk tetap berharap dalam situasi yang suram.