Pagi baru telah tiba, Karis bersemangat dan penasaran akan reaksi teman-temannya melihat ia belum dikeluarkan sekolah. Karis menyiapkan payung karena ia dengar hari ini akan hujan, dan pergi ke sekolah dengan riang dan gembira. Percaya diri ia bisa melakukan semuanya dan mulai berniat mencari bukti tentang Medi. Saat sampai di sekolah dan naik tangga, ia melihat seorang pengemis duduk di pojokan. Karis tak tega kemudian memberikan sedikit uang kepada sang pengemis dan duduk di kelas dengan santai, melihat teman-temannya belum sadar ia masih disini. Tetapi setelah banyak orang sampai, Karis melihat bahwa mungkin tidak ada yang sadar, atau mungkin tidak ada yang peduli, tetapi ia tidak terlalu memikirkannya. Saat bel sudah berbunyi, Medi merusak dan memindahkan meja, Karis memarahi dan membantu membereskan meja kursi tersebut, sambil tentunya, mengejek :"Apa kabar Medi~". Medi menghiraukan kemudian kembali menunggu pembelajaran untuk mulai, menunggu kedatangan murid lainnya. Pak Yoo berkata :"Aduhh ini anak-anak mau dihukum lagi kah? Yang telat-telat ini? Yasudah deh kita sambil nunggu gurunya" sebagai niatan bercanda. Murid lain mengingatkan bahwa Pak Yoo adalah gurunya, dan kemudian ia bergegas ke depan kelas.Â
KEMBALI KE ARTIKEL