Dengan nada bingung Melati bertanya pada kawannya, Ooooh Sekarang Hari Ibu..?? dia tidak ingat bahwa hari ini adalah hari ibu entah karena memang tidak ada yang special dengannya atau memang benar-benar terlupa, kita lebih hafal kapan tibanya hari valentine, hallowen, april mop, ketimbang hari-hari besar lain yg sebenarnya berasal dari budaya dan sejarah kita sendiri.
Hari ini bukan hanya Melati saja yang mungkin lupa kapan jatuhnya hari ibu, saya rasa banyak Melati-Melati lain diluar sana yang serupa dengannya. Padahal peran ibu sangatlah sentral terhadap pengaruh suatu bangsa Dia-lah yang menetukan kearah mana seorang berjalan, bagaimana cara ia menjalaninya, ada seorang bijak mengatakan “mendidik seorang pria berarti anda telah mendidik seorang manusia menjadi baik, tetapi mendidik seorang wannita berarti anda telah mendidik sebuah generasi menjadi baik” ini menggambarkan profesi seorang ibu bukanlah sebuah profesi yang main-main sangat besar tanggung jawab yang diembannya tidak hanya didunia tetapi juga diakhirat sana.
Dalam agama Islam sendiri peran seorang ibu sangat sering di bahas mulai dari hadis yang menyatakan bahwa “ibu adalah tempat pendidikan paling pertama” bagi anaknya karena apa yang ibu ajarkan sangat berperan dalam membentuk kepribadian dan watak seorang anak karena seorang anak hari ini adalah pemimpin dimasa depan baik itu pemimpin bagi dirinya sendiri, keluarganya hingga memimpin sebuah negara.
Kasih ibu,
kepada beta..
tak terhingga sepanjang masa..
Hanya memberi,
Tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia…
Saya ingat lagu ini sangat sering saya nyanyikan semasa kecil bersama kawan-kawan mulai dari TK hingga SD kelas awal, walaupun liriknya sederhana dan singkat tetapi memiliki makna yang sangat dalam sehingga secara tidak sadar meresap kealam bawah sadar kami saat itu, dan saya yakin hampir sebagian besar kita yang sering menyanyikannya saat kecil masih ingat setiap baitnya hingga saat ini.
Menjadi sebuah pertanyaan mengapa hari ini peran ibu seolah tidak terlalu dominan terhadap tumbuh kembangnya si buah hati, entah itu tergantikan oleh peran babysitter, pembantu, hingga digantikan oleh teknologi-teknologi baru yang menemani si anak mulai dari playsatation, gadget canggih, tayangan-tayangan televisi yang kurang mendidik hingga game online yang kebanyakan menampilkan kekerasan dan sangat jarang yang bernilai edukasi, jadi jangan heran jika anak kita saat ini kurang respect terhadap kita sebagai orang tua.
Yups, hari ini tanggal 22 Desember 2012 merupakan hari ibu yang kita lewati setiap tahunnya, hendaknya menjadi momentum renungan bagi kita sudahkah kita berbakti kepada ibu kita sebagai seorang anak dan khususnya, sebagai seorang ibu sudahkah kita menjadi ibu panutan yang menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak kita sehingga kita benar-benar siap nantinya ketika dimintai pertanggunggjawaban dihadapan-Nya atas amanat yang telah dititipkan.
Selamat hari ibu, terimakasih atas segala jasa-Mu, IBU….
Wassalam.
