Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mengunjungi Yayasan SAMIN Yogyakarta

10 Agustus 2011   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 739 9
Pagi tadi sebelum kerja, diriku sempat mampir sejenak mengunjungi Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) Yogyakarta. Yayasan yang berkecimpung dalam bidang penanganan masalah anak ini “dikomandani” Mas Odi Shalahuddin, bermarkas di kawasan Yogyakarta Selatan atau tepatnya di Jalan Sidikan Gang Saridi UH V/567 Yogyakarta 55161. [caption id="attachment_128156" align="alignleft" width="300" caption="Referensi di Yayasan SAMIN"][/caption] Begitu menginjakkan kaki di ruangan sisi kiri rumah, sekaligus sebagai sanggar di mana Mas Odi berkarya nyata – terkesan penuh sesak bahan-bahan bacaan. Namun memasuki ruangan ini tetap menyenangkan dan menambah semangatku untuk berbincang dan berdiskusi simultan tentang dunia anak-anak Indonesia dalam kaitannya dengan pemberdayaan mereka. Sungguh tak menyangka, di kanan dan kiri ruangan berjejer lemari berisikan bahan bacaan. Ini menandakan bahwa aktivitas seharian Yayasan SAMIN Yogyakarta selalu berhubungan erat dengan buku sebagai penunjang kerja. Beragam literatur yang jumlahnya sekitar ribuan tersusun rapi dan selalu menemani Mas Odi di markasnya. Kali pertama bertemu beliau (yang juga kompasianer), orangnya terkesan tidak sombong, rendah hati, berwawasan luas, selalu bersemangat, menguasai bidang kerjanya dan welcome terhadap tamu (apalagi tamu baik-baik seperti diriku...he-he). Suasana seperti inilah yang pastinya membuat diri betah asyik ngobrol bahkan gayung bersambut lantaran pemikirannya dan pemikiranku bisa nyambung. [caption id="attachment_128150" align="alignleft" width="150" caption="Odi Shalahuddin"][/caption] Kebetulan hari ini Mas Odi Shalahuddin tidak padat pekerjaannya. Di yayasan tempat beliau berada memang nampak sepi, hanya terlihat dua orang (asisten?) yang mulai berbenah membereskan ruangan dan membersihkan halaman. “Sementara ini aktivitas yayasan kita sedang off dulu, lantaran belum ada pekerjaan mendesak yang perlu ditangani,” demikian dijelaskan Mas Odi. Ketika diriku diajak memasuki ruang kerja dan operator komputer, tersedia sejumlah buku dalam dos-dos ukuran besar dan dos kecil sepertinya siap untuk dikirim atau dipaketkan. Inilah produk-produk Yayasan SAMIN Yogyakarta berupa karya Mas Odi Shalahuddin dan kawan-kawan. Sambil berbincang-bincang, kelincahan tangan Mas Odi membuka isi yang tersedia dalam dos tersebut, lantas beberapa buku disodorkan kepadaku dan dipersilakan untuk dibawa, di antaranya:

  • Erupsi Merapi Lahirkan Inspirasi dan Aspirasi. Buku ini diterbitkan oleh Yayasan SAMIN Yogyakarta didukung World Vision Indonesia, 2011.
  • Bikin Jalan Sambil Berjalan, Refleksi 30 Tahun Gerakan Anak di Indonesia. Diterbitkan oleh Save the Children dan Yayasan SAMIN Yogyakarta, atas dukungan dana dari Swedish International Development Cooperation Agency, 2010.
  • Melindungi Hak dan Martabat Anak yang Diperdagangkan di Indonesia. Diterbitkan oleh Indonesia Act (sebuah konsorsium LSM, yang di dalamnya juga terlibat Yayasan SAMIN Yogyakarta), 2010.
  • Penanganan Kasus Perdagangan Anak (Modul Pelatihan) Diterbitkan Yayasan Setara didukung Yayasan SAMIN Yogyakarta, Yayasan Sukma LRC-KJHAM, Hentikan Perdagangan Anak, Terre des Hommes, Plan, 2009.
  • Buku Panduan Penyidikan terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum. Diterbitkan Yayasan SAMIN Yogyakarta, Yayasan SETARA Semarang, bekerjasama dengan Polda DIY dan Polwiltabes Semarang, 2007.
  • Pekerja Anak dan Penanggulangannya. Diterbitkan oleh Yayasan SAMIN Yogyakarta bekerjasama dengan International Programme on The Elimination of Child Labour (IPEC), 1998.
  • CD bertitel Temu Anak Nasional. Diproduksi oleh Yayasan SAMIN Yogyakarta.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun